Wednesday, 24 October 2012

Bahasa dan Kekuasaan


Siapapun menguasai bahasa berarti dia pemegang kunci dunia. Seperti itulah petuah yang sering dilontarkan oleh para pakar bahasa atau linguistik. Sejumlah fakta empirik membuktikan begitu besar pengaruh bahasa terhadap pengguna bahasa. Bahkan Conficius pernah mendapatkan pertanyaan, jika ia diberikan kesempatan untuk memimpin negara, hal yang pertama akan dilakukan adalah memperbaiki bahasa. Filsuf timur ini menilai apabila bahasa tidak diperbaiki maka rusaklah negara ini.

Para pemimpin hebat lahir karena bahasanya yang menarik. Para politisi lihai berbicara karena mampu memainkan bahasa dengan baik. Seperti itu dampak yang diperoleh jika seseorang cerdas dalam memerankan dirinya sebagai bahasawan.

Bahasa kini tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, namun lebih dari itu bahasa juga digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan diri dan sebagai senjata yang bisa melebihi tajamnya sebuah pisau. Dalam bahasa terkadang terjadi penguburan makna, maka diperlukan analisis tinggi untuk memahaminya. Entah itu bermakna leksikal atau gramatikal. Wacana yang saat ini hangat dibicarakan tidak terlepas dari pengguliran sebuah bahasa yang mengarahkan wacana tersebut.


Modal utama para calon pemimpin tidak cukup jika hanya mengandalkan material, namun yang terpenting bagaimana seorang leader memiliki pengetahuan bahasa jika ingin memengaruhi lingkup sosial. Sebab bahasa itu adalah hegemoni sang pemimpin.  Maka dari itu, belajarlah bahasa untuk menguasai dunia.

_Asri Ismail

Comments
0 Comments

No comments:

Entitas dari cerita itu lahir dari perenungan atas ide dan bahasa mewadahi perlakuannya. Menulislah...