Monday, 24 October 2011

Cinta Bahasa Indonesia

Bahasa adalah alat komunikasi yang Paling ampuh, dengan bahasa anda mampu mengetahui karakter lawan bicara anda.Pengaruh dan fungsi dari bahasa sangatlah luas, bahasa mampu mencetak sebuah kepribadian dan memproduksi suatu prilaku tertentu. Hal ini dikarenakan bahwa pada mulanya manusia membentuk kebiasaan melalui bahasa yang digunakannya dan kemuadian kebiasaan tersebutlah yang membentuk manusia. menurut “Foucoult” bahasa memiliki pengaruh pada rekayasa perilaku manusia “siapa yang mampu memberi nama, dialah yang menguasai” dan menurut “Thomas szas”
tentang bahasa “jika didunia hewan berlaku hukum makan dan dimakan maka didunia manusia berlaku hukum membahasakan atau dibahasakan”.

Perlu disadari bahwa bahasa Indonesia digunakan oleh masyarakat Indonesia yang memiliki keanekaragaman dalam bahasa, adat-istiadat, dan budaya. Hasilnya adalah keanekaragaman corak bahasa yang dapat digunakan sesuai dengan ”situasi, kondisi dan toleransi” (Charlie, 2003:55). Menggunakan kemampuan verbal dengan memanfaatkan kekuatan bahasa yang dilandasi oleh pengetahuan tentang agama, budaya, norma-norma sosial, dan sebagainya dapat membentuk sikap sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Bahasa yang digunakan dan dimanipulasi untuk kepentingan pemerintah dan elite politik sehingga terjadi rekayasa bahasa dengan memunculkan hegemoni makna kata merupakan penyimpangan dari fungsi bahasa, yaitu sebagai alat kerja sama.
Hegemoni dalam bahasa terlihat dalam penggunaan eufemisme yang dimaksudkan untuk membodohi masyarakat. Menebarkan kebohongan, memutarbalikkan fakta dapat menimbulkan keresahan masyarakat yang menyebabkan terjadinya konflik karena kata-kata memiliki kekuatan yang dahsyat untuk memengaruhi. Hal itu dapat terjadi karena muatan psikologis yang terkandung dalam kekerasan verbal (verbal violence) biasanya menyerang orang lain/kelompok tertentu melalui komunikasi verbal dengan cara menghina, menyudutkan, mengancam, mengkritik, menyindir, melecehkan, merendahkan, dan lain-lain. Segolongan anggota masyarakat, khususnya para birokrat meluluhkan diri mereka dalam sistem itu, bahkan tak jarang meniru kebiasaan berbahasa yang sangat pribadi dari penguasa tertinggi, sebagian lain berusaha keluar dari system hegemoni bahasa itu (Ali, 2000:xiii).
Dengan demikian, apa yang diserap oleh otak melalui media bahasa tersebut dapat menimbulkan rasa suka, sedih, lucu, dan sebagainya. Itulah kekuatan yang terkandung dalam bahasa yang dapat memengaruhi atau mengubah sikap seseorang. Salah satu teorinya yang terkenal Innate Hypothesis, yang menyatakan bahwa kemampuan berbahasa pada manusia sudah ada sejak lahir. Dengan membiasakan diri menggunakan kata-kata yang baik, tidak mengandung muatan makna yang dapat menyinggung perasaan orang lain, memilih dan menyusun kata-kata yang mencerminkan cermat logika, ekonomis, tanpa mengaburkan makna berarti kita membiasakan diri untuk membangun SDM yang memiliki sikap berkualitas. Sistem bahasa tertentu yang merupakan kompetensi penutur bahasa akan menampakkan wujudnya dalam performansi seseorang (Chomsky, 1957).
Dengan menggunakan bahasa yang santun, tidak menyinggung perasaan individu/kelompok lain, bahasa yang mencerminkan cermat logika, keruntutan berpikir, dan memfungsikan bahasa sebagai alat untuk bekerja sama akan terbentuk hubungan sosial yang harmonis.

Comments
0 Comments

No comments:

Entitas dari cerita itu lahir dari perenungan atas ide dan bahasa mewadahi perlakuannya. Menulislah...