Thursday 4 December 2014

Peziarah Desember

Duka desember menuntun haluan
Bulan penghujung tahun
Kita bernama cerita dalam dekapan waktu
Berlalu bersama hitungan masehi pula

Masih cerita desember, uraian sajak kaki
Di atas ranjang, kita membasuh harap
Ini bagian ranting kehidupan, sakit itu lupa
Ujungnya lelah pada pergulatan nikmat
Selamat datang, benih. Selalu ingin.

(Foto : Int) Ilustrasi









































Masih cerita desember, Metamorfosis
Namanya tumbuh berkembang, mengelilingi lorong.
Bertemu luka dan kadang tersiksa rindu
Tertawa, senyum, menangis menanti antrian
Lalu, lahir penghuni baru, seperti makhluk

Desember, akhir tahun berdua segala cerita
Mendekati kesunyian langit dalam hangat
Semakin gelap, gemercik hujan membanjiri
Urutan ke 12, sebentar lagi berulang. Akhir...
Dimana kumbang tak lagi cari kembang. Lalu...
Aku berjalan mencari, hulu cerita. Memulai...

Masih cerita desember, lampiran terakhir
Taman manusia tanpa nyawa. Raga menghuni tanah.
Bunga Kamboja tumbuh disana. Medan laga.
Kupu-kupu lalulalang, malam kunang-kunang.
Sesekali disirami bukan bunganya. Batu diatas
Sementara nisan-nisan luka, ada air mata meluapinya. Penuh Kenang..

*Asri Ismail (4/12/14)

Comments
0 Comments

No comments:

Entitas dari cerita itu lahir dari perenungan atas ide dan bahasa mewadahi perlakuannya. Menulislah...