Tuesday 4 November 2014

Sepotong Cerita Petang


Bentang tarik merona jinggamu. 
Pada kerinduan yang memulai hadirnya. 
Fase ini, untuk kesekian kalinya aku menanti. 
Tak ada jarak, kita hanya berada di persimpangan.
Petang menyulam rindu, tentang senyum itu yang menantang. 

Siang tadi, kita masih sama. 
Berjalan, dan berpisah sesaat kemudian. 
Sebelum tenggelam ada uraian cerita. Banyak hal. 
Termasuk pelukan merekat. 

Dari sudut tembok, senja menawari ruang. 
Kataku, kenapa belum tuntas. 
Seputar langit yang sebentar lagi menyudahi siang. 
Pergi meninggalkan permisi. 

Cukup tahu, rona itu menyimpan sejuta rasa. 
Aku berlabel rindu dari sekian sajiannya.
Petang datang, malam menunggu antrian. 
Cibiran bermulut-mulut mungkin akan berakhir, sepertinya. 
Kesepian, selamat datang. 
Bermalamlah...


**Asri Ismail


Comments
0 Comments

No comments:

Entitas dari cerita itu lahir dari perenungan atas ide dan bahasa mewadahi perlakuannya. Menulislah...