Friday, 25 January 2013

Mahasiswa Harus Mampu Jadi Pemimpin



Status sebagai mahasiswa bukan hanya sekadar berkualitas di bidang akademik sesuai disiplin ilmu yang ditempuhnya. Poin terpenting yang harus dimiliki oleh seorang mahasiswa, memiliki jiwa kepemimpinan. Kepemimpinan menjadi instrumen penting yang wajib dimiliki bagi anda yang saat ini menyandang status intelektual. Hal itu sesuai dengan hasil wawancara profesi Asri Ismail dengan Prof. Anies Baswedan, Ph.D, salah satu tokoh Intelektual Muda Dunia usai memberikan kuliah umum di UNM.

Mahasiswa Makassar dikenal dengan suka tawuran, konflik, perang dan cepat naik pitam. Bagaimana anda melihat kondisi mahasiswa seperti ini?
Foto saat di Hotel Asia

Saya dengar tentang kekerasan itu dan memang sering ada konflik yang terjadi, Tapi begini, pada akhirnya ketegasan dan kedisiplinan itu yang menentukan. Apakah akan terjadi sikap-sikap anarkis itu atau tidak. Kalau kekerasan itu didiamkan, maka dia akan jadi penyakit kambuhan. Tapi kalau kekerasan itu dihukum, dia akan menjadi faktor penghambat munculnya kekerasan, lalu yang kedua sebagian dari kekerasan itu banyak juga penyusup-penyusupnya yang tidak jelas dari mana. Dan ini mahasiswa sendiri yang harus hati-hati menghadapi situasi seperti itu, kalau tidak, citra mahasiswa tidak lagi maha atas kesiswaannya.

Bagaimana peran universitas untuk mengatasi masalah seperti ini?

Kalau saya sederhana, anda memukul, anda keluar, tidak penting siapa yang memulai

Lalu, peran Lembaga Kemahasiswaan sendiri?

Kalau saya cendrung menyebutnya organisasi mahasiswa,bukan lembaga mahasiswa. Organisasi itu memiliki semangat gerakan. Kalau lembaga, lebih pada programik bukan gerakan. Mahasiswa juga seperti itu, mahasiswa yang sering kita temui itu adalah pejabat lembaga mahasiswa. Makanya, saya tidak suka nama lembaga itu, kita adalah pemimpin organisasi bukan pemimpin lembaga. Organisasi mahasiswa punya potensi untuk mengembangkan kepemimpinan. Jadi organisasi mahasiswa harus menjadikan pengembangan kepemimpinan sebagai tujuan utama.

Seperti apa itu?

Mulai dari kegiatan-kegiatannya untuk membangun kepemimpinan mahasiswa. Dan harus diingat organisasi mahasiswa memiliki dua peran yaitu, peran kekinian dan masa depan. Dia adalah bagian dari masyarakat. Jadi mahasiswa harus peduli atas kondisi masyarakat. Mahasiswa tidak bisa diam, mahasiswa harus terlibat. Namun, mahasiswa juga harus mempersiapkan dirinya untuk memainkan peran di masa depan. Jadi mahasiswa harus memiliki kompetensi, memiliki kapasitas untuk bisa menjadi agen perubahan dimasa yang akan datang.

Anda menyebutkan salah satu solusinya adalah mahasiswa harus memiliki jiwa kepemimpinan. Apa syarat untuk menjadi pemimpin?

seorang pejabat itu berada dikursi karena ada keputusan untuk berada di situ. Seorang pemimpin, akan menjadi pimpinan dengan satu syarat yaitu jika punya pengikut. Kalau anda tidak punya pengikut, maka bukan pemimpin. Analoginya seperti ini, ketika anda ingin menjadi imam maka anda harus punya makmun, begitu ada satu saja makmun, anda sudah pemimpin dari sholat. Artinya, kalau anda menjadi patokan dan anda didengar maka anda sudah jadi pemimpin. Mahasiswa itu menjadi pemimpin, jika sebayanya mengakui dia sebagai pemimpin. Bukan jika ia berada dalam kepengurusan lembaga.

Terus, apa yang harus dilakukan agar orang mengikuti kita?
Orang mengikuti kita kalau ada ide, ada ketegasan

Ide-ide seperti apa?

Ide-ide yang dikeluarkan bukan hanya sekadar wacana, tapi dikerjakan. Baiknya, kita menceritakan kepada mereka apa yang sudah dikerjakan dari pada apa yang akan dikerjakan. Ketika itu masih rencana kita bicarakan terbatas, ketika sudah jadi kenyataan baru kita ajak yang yang lain. Im man of action saya lebih suka bertindak. Think big, Star small and star now,  makanya kita harus mampu berpikir besar, mulai dari yang kecil dan kerjakan sekarang.

Selain itu?

Untuk menjadi pemimpin, jadilah pemimpin yang bertanggung jawab, mulailah memimpin diri anda dulu. Bentuk pertanggungjawabannya itu jika anda memutuskan menjadi mahasiswa untuk kuliah, maka selesaikan itu. Jadi jangan memulai sesuatu lalu tidak diselesaikan. Kalau waktunya digunakan hanya untuk bermalas-malasan maka itu suatu kemubaziran dan itu nanti akan anda sesali dikemudian hari. Jangan menjadikan masa mudanya untuk sifat-sifat yang tidak produktif. Masa kuliah memang paling dekat dengan kemalasan kerena peluang untuk malas dan peluang untuk menunda itu sangat rawan. Dan bila anda sudah mampu menaklukkan diri anda diperiode itu maka anda sudah dipastikan memiliki proyeksi masa depan yang cerah. Kalau tidak, maka itu akan menjadi titik kemalasan yang akan tumbuh terus sampai anda selesai kuliah.

Kalau pendapat anda terkait pemimpin UNM sekarang?

Saya baru kenal pertama kali dengan beliau, tapi saya lihat beliau itu baik, apalagi pengetahuannya tentang pendidikan sangat luas. Kami memiliki kesamaan pandang tentang kondisi pendidikan sekarang.

Bagaimana Anda melihat Potensi yang dimiliki Mahasiswa UNM?

Saya baru pertama kali di UNM. Jadi saya belum bisa memberikan pernyataan tentang mahasiwa-mahasiswanya. Tetapi, kalau melihat ada salah satu mahasiswa UNM yang ikut Indonesia mengajar, berarti Mahasiswa UNM itu potensial sekali. Saya senang sekali dengan pertanyaan-pertanyaan yang dilempar pada saat saya memberi kuliah umum, berkualitas. Saya salut dengan mahasiswa-mahasiswa UNM.

Pesan anda untuk sivitas akademika UNM?
Jaga stamina fisik, stamina moral dan stamina intelektual. Dunia kampus dan anak-anak muda itu memiliki peran apalagi di dunia intelektual untuk menjaga agar mahasiswa bisa mengarungi masa depan dengan baik.

BIODATA :


TTL : Kuningan (Jawa Barat), 7 Mei 1969
Ayah: Rasyid Baswedan
Ibu: Aliyah Rasyied
Pendidikan Terakhir: Departemen Ilmu Politik, Universitas Northern Illionis

Pekerjaan:
Presenter acara Save Our Nation (2010)
Rektor Universitas Paramadina, Indonesia
Pendiri dan Ketua Yayasan Indonesia Mengajar

Penghargaan & Prestasi:
-Salah satu dari 100 tokoh intelektual muda dunia, versi Majalah Foreign Policy
-Terpilih
-Terpilih sebagai satu dari 20 tokoh yang membawa perubahan dunia untuk 20 tahun mendatang versi majalah Foresight yang terbit di Jepan
-Menerima anugerah Nakasone Yusujiro Award dari Institute for international policy studies (IIPS) Jepang 2010







Comments
0 Comments

No comments:

Entitas dari cerita itu lahir dari perenungan atas ide dan bahasa mewadahi perlakuannya. Menulislah...