
Mereka harus setiap hari memaras keringatnya hanya untuk membiayai kuliahku. Satu hal yang saat itu buat air mataku menetes, ketika mereka merelakan kesempatannya untuk naik haji karena saat itu, aku merengek melanjutkan kuliahku.
Saat ini saya berpikir, apakah nanti saya mampu untuk membalas semua pengorbanan orang tuaku. Terkadang keraguan datang membebaniku.
Ketakutan besarku saat ini adalah melalaikan amanat orang tuaku, yang setiap saat berbisik dalam keheningaku.
Hal yang tidak bisa kulupa, setiap saya pulang kampung dan akan naik ke Makassar untuk kuliah mereka selalu berpesan kepadaku, ” Nak, Kalau sudah sampai di kos smska na…., terus jangan suka keluar malam,” pesannya. Dan satu hal yang saat ini membuat beban untukku, saat ibuku bilang seperti ini, ” Nak kalau nanti sudah ada kerjamu, buatkan ibu rumah dulu, setelah itu baru kamu boleh nikah,” tuturnya.
Kalimat itulah yang terkadang menjadi penyemangat buat aku ketika saya down pada sebuah kondisi. Ibu…….aku berjanji akan berusaha mewujudkan Permintaan ibu.